Archive for the ‘Agama’ Category

IMPACT-nx TUHAN

Posted: 20 Oktober 2011 in Agama

I – Invest
M – Men of God
P – Proclaim His Handy work
A – Actual
C – Christ’s Imitate
T – True Worshipper

Artinya……………..

I – Ngga cuman dalam doa pribadi dekat ama Tuhan, tapi totally meng-invest-asikan hidup, tubuh, masa depan dan seluruh area kehidupan bagi Tuhan (trough the Cross)

M – Pria sejatinya Tuhan, jaga kekudusan, jujur & setia ga cuman pada Tuhan, tapi juga manusia (termasuk ph klo uda punya, hoho)

P – Menyaksikan perbuatan tanganNya melalui prestasi, berkat, kemurahan, sikap & apapun yang uda Tuhan beri

A – Aktual, Nyata, ga munafik, ga cuman ngomong aja,, ga cuman pinter dalam kata2 tapi perbuatan, Be real, unggul, baik dalam bidang Rohani maupun marketplace – sekular

C – Kristus-Kristus kecil di dunia, imitasiNya, bisa dilihat dari perkataan, sikap & kehidupan

T – Jadi penyembah, penyembah yang benar.. kehidupan doa, intim dengan Tuhan, kehidupan p n w, hati yang hancur & taat ma Tuhan, melakukan kehendak-Nya

Siapakah Yesus

Posted: 20 Oktober 2011 in Agama

Yesus dalam Bahasa Aslinya adlah Yeshua

Yeshua
Kristus = Christ = Xristos = Mesiah = Mesias = Messiah = Al Masih = Almaseh = Mashiach artinya adalah Jurus Selamat yang keberadaanNya kekal abadi , yang satu-satunya dan yang penuh berkat .

Siapakah Jesus Kristus ?

Mari kita baca dalam Injil Johanes ( Johanes murid Jesus ) berikut :

Johanes 1:1-18

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang Terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
Ia ( Johannes Pembabtis ) bukan Terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang Terang itu.

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Yohanes ( Yohanes Pembabtis ) memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”

Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelematkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang.

Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai.

Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.

Dia sedih dan marah. “Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?” dia menangis. Pagi- pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya.

“Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?” tanya pria itu kepada penyelamatnya.

“Kami melihat tanda asapmu”, jawab mereka.

Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu “tanda asap” bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.

Kamu berkata, “Itu tidak mungkin.”
Tuhan berkata, “Tidak ada hal yang tidak mungkin.” (Lukas 18:27)

Kamu berkata, “aku terlalu capai.”
Tuhan berkata, “Aku akan memberikan kelegaan padamu.” (Matius 11:28)

Kamu berkata, “Tidak ada seorangpun yang mencintai aku.”
Tuhan berkata, “Aku mencintaimu.” (Yohanes 3:16-Yohanes 13:34)

Kamu berkata, “Aku tidak bisa meneruskan.”
Tuhan berkata, “Kasih karuniaKu cukup.” (2 Korintus 12:9 – Mazmur 91:15)

Kamu berkata, “Aku tidak mengerti.”
Tuhan berkata, “Aku akan menuntun langkah-langkahmu.” (Amsal 3:5-6)

Kamu berkata, “Aku tidak bisa melakukannya.”
Tuhan berkata, “Kamu bisa melakukan semuanya.” (Filipi 4:13)

Kamu berkata, “Ini tidak berharga.”
Tuhan berkata, “Itu akan berharga.” (Roma 8:28)

Kamu berkata, “Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.”
Tuhan berkata, “Aku memaafkanmu.” (1 Yohanes 1:9-Roma 8:1)

Kamu berkata, “Aku tidak bisa mengatasi.”
Tuhan berkata, “Aku akan menyediakan kebutuhanmu.” (Filipi 4:19)

Kamu berkata, “Aku takut.”
Tuhan berkata, “Aku tidak memberikan padamu roh ketakutan.” (II Timotius 1:7)

Kamu berkata, “Aku selalu kuatir dan frustasi.”
Tuhan berkata, “Serahkan segala kekuatiranmu kepadaku.” (I Petrus 5:7)

Kamu berkata, “Aku tidak mempunyai iman yang kuat.”
Tuhan berkata, “Aku memberi setiap orang iman menurut ukurannya.” (Roma 12:3)

Kamu berkata, “Aku tidak pandai.”
Tuhan berkata, “Aku memberikan padamu hikmat.” (I Korintus 1:30)

Kamu berkata, “Aku merasa aku sendirian.”
Tuhan berkata, “Aku tidak akan pernah meninggalkanmu atau membiarkanmu.” (Ibrani 13:5)

Wartakanlah ini pada siapa yang membutuhkan, Saya percaya ada saat-saat di mana kita merasa “gubuk” kita terbakar. (Anonim)

Tiga Macam Waktu Tuhan

Posted: 20 Oktober 2011 in Agama

Dalam membicarakan waktu Tuhan, kita bertemu dengan tiga istilah dalam Alkitab (bah. Aslinya)

 

1. Waktu Kronos

Yang dimaksud Kronos adalah waktu yang biasa, yang selalu ada. kronos menunjukan jangka waktu tertentu, entah itu waktu yang singkat (sekejap mata, Luk 4:5) Atau waktu yang lama (Luk 8:27; 20:9). Dengan demikian kita mengerti bahwa kata Yunani kronos dipakai berhubungan dengan jam, bulan, dan tahun. Waktu kronos adalah siklus waktu yang biasa.

2. Waktu Aion:

Kata Aion dipakai untuk menunjukan entah waktu yang lama sekali, atau waktu yang tanpa batas. Oleh sebab itu waktu aion dipakai tentang waktu ini yang mulai dengan penciptaan dan berakhir denga kedatangan Kristus yang kedua kali; atau juga tentang waktu kekekalan, yaitu waktu tanpa batas. (Matius 12:32 dunia inidan dunia yang akan datang. Yang diterjemahkan dengan kata dunia adalah aion (lih. Ef 1:21)

3. Waktu Kairos :

Kata kairos berbicara tentang periode tertentu. Kalau waktu itu sudah lewat, tidak akan kembali lagi (Roma 5:6) Oleh sebab itu waktu kairos berbicara tentang kesempatan dan momentum yang ada di waktu waktu tertentu.

Galatia 6: 10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman – artinya, kalau kesempatan tidak digunakan, maka waktu (kairos) akan hilang.

Kalau kita tidak cermat kita akan kehilangan kesempatan. Sebab itu kita harus memperhatikan waktu pintu terbuka dan waktu pintu tertutup. Alkitab berkata, Apabila Ia (Yesus ) membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (wahyu 3:7)

Ada waktunya Tuhan membuka pintu masuk bagi kita dalam sebuah kesempatan. Bila mana kita tidak masuk, pintu akan tertutup. *Pintu itu bisa sebuah kesempatan kesempatan baik yang kita miliki. Yang mungkin Cuma sekali saja. Jadi perhatikan KAIROS yang Tuhan berikan. Jadilah peka, bijaksana, berani mengambil keputusan namun tidak terburuburu. Atau anda akan menyesalinya!

Pernahkah..?

Posted: 20 Oktober 2011 in Agama

Pernahkah anda berdoa mengenai suatu situasi tertentu, seseorang, suatu kebutuhan, atau suatu impian, dan tetap belum melihat jawaban atas doa-doa anda itu? Bila doa-doa kita tidak dijawab selama bertahun-tahun, mungkin kita akan merasa ingin menyerah saja dan atau menjadi jemu.

Jemu berarti anda terluka sangat dalam, sehingga anda tidak mempunyai kekuatan, kemampuan, motivasi atau harapan lagi untuk tetap berdoa. Dan juga, bila doa-doa kita tidak dijawab, kita sering mengira Allah tidak mengasihi dan tidak mempedulikan kita lagi serta segala sesuatu yang kita pedulikan, kemudian menjadi sedih dan kecewa.
Kecewa kepada Allah karena Ia tidak menjawab doa-doa kita.

Namun, jangan biarkan kita tinggal dalam kekecewaan karena hal itu akan membawa kita menjadi kehilangan pengharapan dan hidup penuh dengan iri hati, kepahitan dan kemarahan.

Karena doa bukan memberitahukan kepada Allah apa yang harus dilakukanNya. Doa adalah membagikan perasaan kita dan membuat permohonan-permohonan kita diketahui olehNya. Kemudian Ia menjawab sesuai dengan kehendak-Nya.

Jadi hal apa yang harus kita lakukan saat kita tidak melihat jawaban doa kita? Memuji dan menyembah Allah. Mengapa?

• Saat kita menyembah Allah, maka kita dimampukan untuk melihat dan menyadari bahwa Allah lebih besar dari pada doa-doa kita (masalah kita). Dan pujian akan membawa kita melepaskan kekhawatiran dan kekecewaan itu kepada Allah, iman kita dibaharui sehingga kita dapat percaya lagi.

• Pujian dan penyembahan membawa kita masuk ke hadirat Allah dan mengundang hadiratNya agar tinggal di dalam kita dan lebih dalam. Di dalam hadiratNya, kita tidak mungkin tidak diberkati.

• Tindakan menyanyikan pujian kepada Allah akan melepaskan berkat-berkatNya kepada kita dan melepaskan hidup kebangkitan-Nya mengalir di dalam kita. Inilah kuasa yang tersembunyi di balik pujian kepada Allah. Kita dapat mengubah kesedihan kita menjadi sukacita melalui nyanyian pujian, dan rantai keputus-asaan yang berat akan hancur, karena dengan menyanyi kita menunjukkan bahwa iman dan pusat perhatian kita tertuju pada kebajikan dan kuasa Allah, bukan pada keadaan kita.

• Penyembahan adalah suatu tindakan iman, di mana kita menunjukkan kepada Bapa Sorgawi bahwa meskipun kita tidak selalu melihat jawaban-jawabanNya atas doa-doa kita, kita tetap percaya bahwa rencana-rencanaNya bagi kita adalah untuk kebaikan. (Stormie Omartian)

Pada waktu itu aku bertugas di UGD (Unit Gawat Darurat). Seorang pria berusia 35 tahun, bernama Bob, dibawa masuk ke UGD dari sebuah rumah sakit yang lebih kecil di luar kota. Disana dia telah dirawat selama 1 minggu. Dia tiba-tiba merasa sakit dan demam tinggi. Dokter-dokternya tidak dapat menemukan penyebabnya. Saat aku memeriksanya ketika dia dibawa masuk, aku tidak dapat menemukan penyebab penyakitnya juga, namun kelihatan jelas bahwa Bob amat sakit. Saat kami mulai mengadakan tes, dan meminta spesialis lain memeriksanya juga, aku mulai berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan dan memintaNya untukmenunjukkan kepadaku apa yang sesungguhnya telah terjadi dengan pasien ini.

Keesokan harinya, tiba-tiba dia melompat dari tempat tidurnya sambil berkata bahwa dia akan meninggalkan rumah sakit saat ini juga, sebab jika tidak, dia akan dibunuh. Tidak ada yang bisa mencegahnya. Akhirnya, dokter pribadinya menyuruh Bob untuk ditahan selama 72 jam di rumah sakit. Ketika perintah itu dilaksanakan, tiba-tiba Bob melompat dan berbaring di tempat tidur sambil menatap ke atas (langit-langit) dan berbicara secara tidak jelas. Tidak bereaksi juga terhadap berbagai macam rangsangan. Dia tetap dalam kondisi seperti itu selama 2 hari lebih dan kondisi fisiknya pun makin menurun.

Akhirnya pada hari ke-3 ketika aku mau masuk kerja pada waktu pagi, Tuhan berkata kepadaku, bahwa Bob sebenarnya adalah seorang “pendeta kepala” (Kelompok Pemuja Setan/Gereja Setan) di sebuah kota yang berdekatan. Penyakitnya adalah dari iblis, sebagai hukuman baginya, karena Bob telah menjengkelkan iblis dalam sesuatu hal. Bob ingin meninggalkan rumah sakit pada waktu lalu sebenarnya adalah karena dia telah berhadapan dengan kuasa iblis yang telah “dikirim” oleh seorang pendeta kepala juga yang bernama Daud. Daud juga adalah seorang dokter di Memorial Hospital. Bob tahu hal itu bahwa dalam kondisinya yang lemah ini, dia tidak mempunyai kesempatan untuk melawan Daud. Kemudian Tuhan berkata kepadaku untuk pergi dan mengikat setan-setan yang bernama Mind Binding (Pengikat Pikiran) dan Confusion (Kebingungan), lalu mengatakan kepada Bob bahwa aku tahu tahu siapa dia sebenarnya dan apakah yang sedang terjadi, serta mengabarkan injil kepadanya.

Dengan sangat berharap bahwa aku telah mendengar suara Tuhan dengan benar, aku pergi untuk bekerja bagi-Nya pagi itu.

Waktu aku masuk ke kamar Bob pagi itu, aku harus yakin bahwa tidak ada orang lain di dalam kamar itu, lalu menutup pintu. Lalu aku mencoba membuat Bob untuk bereaksi, namun gagal. Dia tetap menggumamkan kata-kata yang tidak karuan. Kemudian sambil menaruh tanganku di sisi tempat tidurnya, aku berkata: “Engkau, setan Mind-Binding dan Confusion, Tuhanku Yesus telah mengutus aku untuk mengikatmu, dan sekarang aku melakukannya dalam nama Yesus Kristus; engkau tidak boleh lagi merasuki orang ini.”

Akibatnya sungguh dramatis. Dengan segera Bob berhenti bergumam dan dia memutar kepalanya serta memandang ke arah ku, benar-benar dengan pikiran yang jelas. “Selamat pagi.” katanya,”Apakah engkau menginginkan sesuatu?”

“Ya, aku mempunyai pesan untukmu dari Allah Yang Maha Tinggi.” Aku harus mengatakan kepadanya apa saja yang telah dikatakan Tuhan kepadaku. Kemudian dengan singkat aku menyampaikan injil kepadanya.

“Bob, engkau harus menyadari bahwa harapanmu satu-satunya adalah YESUS. Iblis memutuskan untuk membunuhmu; untuk melanjutkan melayaninya hanya akan menghancurkan engkau, dan yang lebih buruk lagi, engkau akan berada di Neraka selamanya.”

Dia melihat ke arahku dengan pura-pura terkejut. “Siapakah engkau ?! Engkau gila! Aku tidak tahu apa yang sedang engkau katakan!”

Aku menjawabnya,“Oh ya, engkau tahu, Allahku tidak pernah berbohong.”

Dia berkata,“Oh pergi, aku tidak berurusan dengan Yesus!” Lalu aku berkata,”Terserahlah, itu pilihanmu.”

Setelah berkata itu, aku meninggalkan kamarnya. Sejak saat itu Bob tetap dalam keadaan sadar dalam pikirannya. Kemudian aku terus berpuasa dan berdoa sungguh-sungguh buat Bob, meminta agar Tuhan memberinya paling tidak satu kesempatan lagi. 4 hari kemudian, Bob sudah sekarat. Ginjalnya sudah berhenti bekerja 2 hari sebelumnya, hatinya sukar bekerja, dia mengalami serangan jantung dan paru-parunya terisi air. Tekanan darahnya begitu rendah sehingga dia harus diobati melalui pembuluh darahnya, supaya tekanan darahnya tetap normal. Aku tahu bahwa dalam waktu singkat dia perlu dibantu dengan mesin pernapasan. Dia terus-menerus merasa sakit yang tidak bisa kami kendalikan. Kemudian Tuhan berbicara kepadaku, supaya memberitakan injil kepada Bob sekali lagi.

Seperti sebelumnya, aku harus yakin bahwa aku sendirian di dalam kamarnya. “Bob, engkau sedang sekarat !!! Tidakkah engkau menyadari hal itu? Tidakkah engkau piker bahwa engkau harus jujur kepadaku?”

-“Ya, mungkin kau benar.”

+“Apakah engkau ingat percakapan 4 hari yang lalu?”

-“Ya, masih ingat dengan baik. Engkau benar, aku seorang pendeta kepala, dan aku benar-benar ingin pergi karena Daud akan membunuhku.”

+ “Bob, engkau harus tahu bahwa harapanmu satu-satunya adalah YESUS. Tidak inginkah engkau minta kepadaNya supaya mengampunimu dan menjadi Tuhanmu?”

-“Ya, namun kukira aku tidak diizinkan untuk melakukan hal itu”

+”Mengapa?”

-“Karena iblis sedang berdiri di sini.”

Bob menunjuk dengan tangannya ke arah yang berlawanan dengan tempat di mana aku berdir. Aku tidak dapat melihat apapun, namun rohku merasakan kehadirannya.

+”Tidak, Tuhan telah mengikatnya. Apakah engkau memerlukan tanda?” (Tuhan telah mengatakan kepadaku bahwa aku dapat mengusir setan yang menyebabkan rasa sakit sebagai tanda bahwa apa yang sedang kukatakan adalah benar; dengan keluarnya setan itu, akan segera melepaskannya dari rasa sakit)

-“Tidak, dengan kenyataan bahwa engkau cukup gila berani masuk ke sini sudah merupakan merupakan bukti bagiku.”

Kemudian dengan air mata yang mengalir di wajahnya, dia memegang tanganku dan dengan suara gemetar dia memohon supaya Yesus mengampuninya dan menjadi Tuhannya. Lalu dia menoleh ke arah pinggir tempat tidurnya dan mengatakan langsung kepada iblis, bahwa dia tidak lagi melayaninya, tidak peduli apapun yang terjadi.

Dengan pimpinan Tuhan, aku mengusir keluar dari dirinya beberapa roh jahat yang menyebabkan sakit, demam, ginjal tidak berfungsi, dsb. Kemudian rasa sakitnya hilang dengan segera dan dia merasakan bebas dari sakit untuk pertama kalinya dalam beberapa hari ini. Selama 2 jam dia bebas dari obat tekanan darahnya. Setelah 2 hari berikutnya, dia keluar dari UGD, dan setelah 2 minggu kurang, dia sudah keluar dari rumah sakit dengan SEHAT.

PENAMPAKAN YESUS Yohanes 20:19-23

Posted: 20 Oktober 2011 in Agama

PEMBUKAAN:

Kita akan mempelajari penampakan Tuhan Yesus yang kita ambil dari Yohanes 20:19-23 sehingga kita mengerti mengapa Tuhan Yesus menampakkan diri setelah kebangkitan-Nya

1. Yesus menampakkan diri setelah bangkit dari kematian

a. Ayat 19-20; Ketika haris udah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

b. Selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan orang-orang yang dikasihi/mengasihi-Nya.

c. Setelah naik ke sorga Tuhan Yesus masih menampakakn diri-Nya pada Saulus yang sedang dalam perjalanan menuju ke Damsyik (Kisah 9:1-6; 1 Kor 15:7-9)

d. Sampai saat inipun Tuhan Yesus masih berulang-ulang menampakan dir-Nya kepada orang-orang tertentu!!!

e. Mungkin diantara saudara ada yang pernah melihat Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya kepada saudara!!!

2. Untuk memulihkan keadaan murid yang sedang lemah

a. Ayat 19-20; Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullan murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya keprada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

b. Lukas 24:13-15 dan 32-33 dua orang yang sedang undur setelah melihat penampakan Tuhan Yesus, iman mereka, semangat mereka dipulihkan kembali.

c. Saat itu semua murid-murid-Nya sedang dalam keadaan yang sangat lemah imannya. Dan penampakan Tuhan Yesus membawa pemulihan iman dan mereka bersukacita kembali.

e. Amsal 24:10 Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

f. Matius 5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

g. Biarlah dalam memperingati penampakan Tuhan Yesus ini iman kita, pengharapan kita, semangat kita, sukacita kita dipulihkan lagi, sehingga kita mempunyai kehidupan yang berarti dalam Tuhan.

3. Untuk mengutus mereka melayani Tuhan

a. Ayat 21; Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku demikian juga sekarang Akumengutus kamu.”

b. Petrus yang sudah pernah menyangkal dan meninggalkan Yesus, setelah dipulihkan oleh Tuhan maka ia diutus (Yohanes 21:15-17)

c.Paulus yang sudah menganiaya umat Tuhan setelah dipulihkan oleh Tuhan Yesus ia diutus.

d. Kepada setiap orang yang sudah diselamatkan Tuhan Yesus memberi Amanat Agung supaya kita selamatkan jiwa dan memuridkan mereka juga bisa selamatkan jiwa dan memuridkan ornag lain (Matius 28:19-20)

e. Saat ini adalah saatnya banyak orang diselamtakan oleh Tuhan, marilah kita semua sungguh-sungguh berjuang untuk selamatkan jiwa.

f. Berbahagialah orang yang mengikut dan melayani Tuhan!!! (Markus 10:28-30)

PENUTUP:

Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

I Yesus datang dalam persekutuan umatNya ( ayat 19A dan 26 )
19A.Ketika haru sudah malam, pada hari pertama minggu itu berkumpulan murid-murid yesus disuatu tempat dengan pinti-pintu yang terkunci, karena mereka takut kepada orang-orang yahudi.

26. Delapan hari kemudia murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Thomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci Yesus datang dan Ia berkata : Damai sejahtera bagi kamu !

A. Jadi kita harus sadar Tuhan Yesus selalu hadir dalam ibadah kita !!!
* Maka lakukanlah semua acara dengan kesadaran akan hadirat Tuhan!!!

B. Tidak datang dalam ibadah atau kelompok sel akan kehilangan anugrah Allah ( ayat 24 )
Tetapi Thomas seorang dari keduabelas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang kesitu.

* Elimeleh undur saat ada masalah justru lebih parah ( Rut 1 : 1-5 )
* Zakaria tetap ibadah dan melayabi saat kesulitan, justru mendapat pertolongan Tuhan.

C. Maka dalam keadaan apapun kalau tidak terpaksa jangan tinggalkan ibadah ( Ibrani 10 : 25 )
Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata ” Korban dan persembahan tidak engkau kehendaki tetapi engkau telah menyediakan tubuh bagiku “

II Tuhan Yesus selalu membawa damai sejahtera.

A. Saat murid-murid sedang gelisah Tuhan Yesus memberikan ucapan damai sejahtera ( ayat 19 B )
Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata : ” Damai sejahtera bagi kamu ! “

B. Maka kalau kita sedang gelisah datanglah kepada Tuhan Yesus yang selalu memberi damai sejahtera.

C. Tuhan juga ingin kita menjadi orang yang suka membawa damai sejahtera kepada orang lain.

III. Yesus selalu datang untuk membangun.

A. Tuhan Yesus menghibur dan menguatkan hati murid-murid, sehingga mereka bersukacita. ( ayat 20 )
dan sesudah berkata demikian Ia menunjukkan tangan Nya dan lambung Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

B. Hal ini bisa menjadi petunjuk bagi kita untuk mengerti siapa yang berbicara kepada kita.

C. Maka kalau ada yang sedang lemah imannya, karena masalah sakit penyakit, keuangan, keluarga, dll kita harus saling membangun!!!

D. Dalam pertemuan kelompok sel, harus juga kita pakai, untuk saling membangun, jangan untuk memperdebatkan firman Tuhan, gossip atau hal-hal yang meresahkan dan melemahkan.

IV. Tuhan Yesus memberi tujuan hidup kepada kita, umatNya

A. Ayat 21, maka kata Yesus sekali lagi : ” damai sejahtera bagi kamu, sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang, Aku mengutus kamu.”

B. Tujuan hidup memberikan arah, dalam kehidupan kita.

* Memberikan arah saat kita mengalami badai kehidupan dan tidak tahu lagi berbuat apa ?
* Memberikan arah saat kita mengalami kelimpahan.
* Memberikan pengharapan dalam pelayanan.

Maka kita harus selalu ingat dimanapun kita ditempatkan Tuhanm disitulah Tuhan Yesus mengutus kita :
* Menjadi terang untuk menerangi kegelapan.
* Menjadi garam untuk menggarami dunia.
* Menyelamatkan jiwa, sehingga dimana-mana banyak orang diselamatkan.

V. Yesus memberikan Roh Kudus.

A. Ayat 22 Dan sesudah berkata demikian Ia menghembusi mereka : ” Terimalah Roh Kudus “

B. Hanya Roh Kudus yang bisa membuat mereka berhasil mencapai tujuan hidup yang Allah berikan kepada mereka.

* Roh Kudus membuat yang tidak mengerti, jadi mengerti.
* Penakut menjadi pemberani.
* Pecundang menjadi pemenang.
* Yang tidak bisa jadi bisa dll

VI. Tuhan Yesus memberikan Otoritas.

A. Ayat 23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.

B. Markus 16 : 17-18
17.Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang percaya : Mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu. Mereka akan berbicara dalam bahasa-bahaasa yang baru bagi mereka.
18. Mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minta racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka : Mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.

C. Marilah kita bertindak dengan iman karena Tuhan Yesus sudah memberi otoritas kepada setiap kita yang percaya kepadaNya, sehingga banyak kuasa dan mujijat terjadi dalam kehidupan kita.

Penampakan Yesus di Kramat V

Posted: 20 Oktober 2011 in Agama

Penampakan Yesus Kristus Di Kramat V No. 24, yang juga sudah disiarkan oleh Indosiar.

Dengan ini saya menyampaikan sesuatu yang luar biasa, di luar dari Yang saya bayangkan. Mungkin beberapa di antara kita sudah tahu berita Penampakan Yesus Kristus Di Kramat V No. 24, yang juga sudah disiarkan oleh Indosiar. Lokasinya tepat di depan Gereja GPIB Gideon, ada rumah seorang Haji, istrinya orang Kristen. Menurut orang-orang yang tinggal di situ, tadinya Pak Haji ini sudah masuk Kristen, tetapi berselang waktu kemudian dia pindah ke Moslem lagi. Ketika dia sembahyang di rumahnya dengan posisi menghadap tembok yang dicat putih, tiba-tiba dia merasakan ada seseorang yang mau bicara kepadanya yang muncul dari tembok tersebut.

Awalnya dia takut dan gelisah sehingga dia menceritakan ke istrinya. Mereka pikir itu hanya ilusi atau rembesan hujan, sampai-sampai dia mencat dinding itu 4 kali, tetapi yang herannya, Penampakan itu semakin jelas. (Penampakan ini tidak terus ada, tetapi sering muncul tiba-tiba di dinding itu). Penampakan ini kalo tidak salah mulai dari tanggal 26 Desember 2000.

Karena banyaknya orang berduyun-duyun datang melihat, akhirnya polisi menjaga rumah itu, dan pengunjung tidak diperbolehkan masuk lagi, dan dikasih pengumuman bahwa Penampakan tersebut sudah tidak ada. Tetapi yang herannya, Penampakan itu justru berpindah ke dinding luar dari kamar tempat Pak Haji pertama kali melihatnya. Ini terlihat pada malam Minggu (tanggal 13 Januari 2001) oleh pengunjung sekitar jam 12 malam sampai dengan jam 1 pagi dini hari. Pengunjung spontanitas bernyanyi memuji-muji Tuhan dan berdoa menangis bersukacita. Banyak juga Hamba Tuhan yang hadir di sana. Menjelang jam 1 pagi dini hari, Penampakan itu semakin hilang, tetapi terangkat ke angkasa dengan cahaya / sinar yang sangat terang dan menghilang.

Berita ini juga sampai kepada saya, dan saya penasaran juga mau melihat, membuktikan benar tidaknya berita tersebut, soalnya tidak jauh dari tempat saya. Akhirnya kami pergi ke lokasi kemarin, hari Minggu, tanggal 14 Januari 2001, sekitar jam 17.30 sore. Benar juga, ternyata di sana masih banyak orang yang pengen lihat. Tapi Penampakan itu pada saat itu tidak ada.

Dan tembok luar, di mana Tuhan menampakkan diri pada malam Minggu tanggal 13-nya, sudah dicat warna Biru Laut, dan catnya pun masih bau dan masih agak lengket.

Kami hanya dapat melihat foto-fotonya, rupanya ada juga yang foto untuk membuktikan, dan di foto itu terlihat wajahnya Yesus Kristus, dengan rambutnya sebahu, itulah yang terlihat jelas, juga gambar ketika sinar / cahaya yang terangkat ke atas. Saya pengen gambar itu sebagai bukti, tetapi harus dipesan dulu.

Kira-kira jam 18.30, menjelang malam, saya dan teman-teman mau pulang, posisi kami saat itu ada di seberang jalan, di depan dinding. Ketika saya berbalik mau pulang, TIBA-TIBA MATA SAYA TERTUJU KE DINDING YANG SUDAH DICAT BIRU ITU, DAN APA YANG SAYA LIHAT, SAYA MELIHAT PENAMPAKAN YESUS DI DINDING ITU! YANG SANGAT JELAS PERTAMA ADALAH KEPALANYA, KEMUDIAN BAHU, KEMUDIAN KEDUA TANGANNYA. POSISINYA, KEPALANYA AGAK MENUNDUK (KURANG LEBIH 45 %), KEDUA TANGANNYA TERANGKAT (POSISI MEMBERKATI), BADANNYA TIDAK TERLIHAT, TETAPI PUNGGUNG / BAHU BELAKANG TERLIHAT, PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG MEMAKAI JUBAH, DAN POSISINYA SEMUA AGAK MIRING (KURANG LEBIH 30 %).

MELIHAT ITU, SPONTAN SAYA BERTERIAK-TERIAK, SETENGAH HISTERIS, “ITU DIA… ITU DIA… ITU TUHAN…” SAYA TIDAK TAHU APA YANG SAYA RASAKAN PADA SAAT ITU. SAYA SAMPAI GEMETARAN DAN MENANGIS. SAYA HANYA DAPAT MENGUCAP SYUKUR KEPADANYA. TERNYATA TEMAN SAYA, YANG BERDIRI DI SEBELAH SAYA, JUGA MELIHAT. DIA JUGA HISTERIS, SETENGAH MENANGIS, “OH TUHAN…OH TUHAN YESUS…”

Shalom alaikhim Beshem ha Mashiah

Saya anak ketiga dari enam bersaudara, empat saudara saya perempuan Dan saya termasuk anak laki-laki paling besar. Saya dilahirkan dalam Keluarga Muslim yang taat dan fanatik karena ayah saya adalah seorang Kiyai dan juga anggota ABRI yang oleh komandannya ditugaskan untuk membina mental dan rohani anggota ABRI.

Dilingkungan keluarga, ayah saya sangat keras dalam mendidik anak-anaknya terutama dalam hal agama. Dalam pergaulan ayah saya juga memberikan pengajaran yang sangat keras, kami dilarang bergaul atau Berteman dengan orang-orang Kristen. Tahun 1992 saya menyelesaikan studi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Saya dianjurkan ayah saya agar melanjutkan Pendidikan agama ke salah satu pesantren di Jombang, Jawa Timur, supaya saya lebih memahami tentang Al-quran, akan tetapi tinggal dan belajar di dalam pesantren menurut saya tidak efectif karena pengajarannya hanya

membaca dan menulis huruf arab saja tidak dengan arti bahasa indonesianya, sehingga saya hanya bertahan sampai empat bulan, setelah itu saya menganggur.

Pada bulan juli 1994 saya mencoba masuk Lembaga ilmu Pengetahuan Islam Arab LIPIA), setelah mengikuti ujian masuk saya dapat diterima dan ternyata saya salah satu yang mendapat beasiswa untuk belajar di King Abdul Aziz Universitas Jeddah, Saudi Arabia selama tiga tahun. Mendengar kabar tersebut bukan hanya saya yang gembira, orang tua saya lebih gembira dari saya, dengan harapan saya bisa menjadi penerus ayah sebagai seorang “Kiyai”.

Bulan November 1994 saya berangkat menuju Saudi Arabia. Di Saudi Arabia saya tinggal di sebuah apartemen di Fasyalia Street I Jeddah, kurang lebih 100 km menuju kota Mekkah. Pada tahun pertama saya tinggal di Saudi Arabia, saya rajin beribadah Umroh dan Haji ke Masjidil Haram Mekkah. Saya sempat terkejut setelah mengetahui bagaimana orang Islam di Saudi Arabia memperingati hari-hari besar Islam karena ada beberapa peringatan hari besar agama Islam di Saudi Arabia yang berbeda dengan di Indonesia, contohnya di Saudi Arabia tidak ada peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Isra Mi+raj Nabi Muhammad juga tidak ada adanya Idhul Fitri dan banyak lagi perbedaan agama Islam di negara Arab dengan Indonesia.

“Isa Almasih dalam Al-quran”

Satu setengah tahun sudah saya belajar di Saudi Arabia, saya mulai mengerti arti terkandung dalam kitab suci yang saya imani dahulu yaitu Al-quran. Didalam Quran sendiri banyak sekali kesaksian tentang Injil Isa Almasih, antara lain Surah 46 Al-Ahqaaf ayat 30: QAALUU YAA QAUMANA INNA SAMI+NA KITABAN UNZILA MIMBA+DI YADAIHI YAHDI ILAL HAQQI WA ILA THARIQIM MUSTAQIM, Artinya: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengar Kitab Al-Qur+an yang diturunkan sesudah Musa, yang membenarkan Kitab Injil yang memberi petunjuk kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus”. Surah 4 An-Nisaa ayat 59: WA INI MIN AHLIL KITABI ILLA LA YU+MINAMNA BIHIIQOBLA MAUTIHI WAYAUMIL QIYAMATI YAKUNU ALAIHIM SYAHIDAA. Artinyaan tidak seorangpun dari ahli kitab akan beriman kepada Isa dan ada hari kiamat Dia menjadi saksi terhadap mereka”.

Surat 43 Az-Zukhuri ayat 61: WA INAHUU LA+ILMUL LIS SAA +TI FA LAA AMTARUNA BIHA WA TABI+UNI HAZDAA SHIRAATUM MUSTAQIM. Artinya: “Dan sesungguhnya Dia adalah suatu tanda bagi kiamat maka janganlah kamu ragu-ragu entang kiamat itu, dan ikutlah Aku, inilah jalan yang lurus”. Ayat yang diatas menyatakan bahwa jalan yang lurus ada pada Isa Almasih yang memberikan pengetahuan tentang hari kiamat dan tidak boleh diragukan.

Oleh karena itu kita harus bertaqwa kepada Allah dan taat kepada Isa Almasih sebab inilah jalan yang lurus. Disamping Surah 43 Az-zukhuruf tersebut, jalan yang lurus ada di dalam surat 46 Al-Ahqaaf ayat 30 yang menyatakan bahwa Kitab Taurat dan Injil memberikan petunjuk kepada kebenaran kepada jalan yang lurus. Surah Al-Maa-Idah ayat 68 juga menyatakan bahwa Alkitab (Taurat dan Injil) adalah merupakan Kitab yang benar bagi orang yang beragama menurut kehendak Allah.

Surah Al-Maa-Idah ayat 68: QUL YAA AHLAL KITABI LASTUM+ ALAA SYAI iNHATTA TUQIMUT TAURATA WAL INJILA WA MAA UNZILA ILAIKUM MIR RABBIKUM THUQYANAW WAKUKUFRAN FALLA TA+SA+ALAL QAUMIL KAAFIRIN. Artinya: “Katakanlah, hai ahli kitab, engkau tidak beragama yang sebenarnya, kecuali ngkau turuti Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, bagi kebanyakan mereka sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran.

“Saya menerima Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat” Pada suatu hari di bulan Agustus 1996 ketika saya sedang membaca Alquran di kamar apartemen tiba-tiba saya melihat seorang laki-laki berjenggot dan berjubah putih mendekati saya. Saya takut sekali tapi bukan karena kehadiran orang tersebut yang begitu tiba-tiba tapi karena wajahnya yang sangat wibawa sekali. Apakah saya ini sedang bermimpi? Ah, tidak .. saya tidak bermimpi ataupun mabuk. Sepertinya orang tersebut tahu kalau saya sedang ketakutan, DIApun langsung berbicara : “Jangan takut Aku datang untuk menyelamatkanmu”. Setelah DIA berkata begitu, saya langsung tidak sadarkan diri waktu itu kira-kira pukul 9 malam waktu Jeddah. Segala sesuatu hening dan tenang.

Sayapun merenungkan siapa yang datang tadi? Kalau dia manusia, darimana masuknya sebab semua pintu terkunci. Dan apa maksudnya dengan menyelamatkan?. Koq dia lancar sekali berbahasa Indonesia, sedangkan wajahnya wajah Arab-Palestina. Darimana Dia tahu kalu saya orang Indonesia, sedangkan saya saat itu saya tidak sedang berada di Indonesia tapi di Jeddah, ya paling tidak pakai bahasa Arablah, karena disana orang Indonesia juga kalau bertemu dengan bangsanya sendiri pakai bahasa Arab. Tiba-tiba saya merasakan ada sesuatu yang masuk kedalam diri saya. Sekarang saya baru tahu kalau yang masuk tersebut adalah Roh Kudus dan Roh Kudus itulah yang membuat hati saya dapat mengambil kesimpulan bahwa yang datang tadi adalah Isa Almasih (Yesus Kristus). Sayapun langsung tersungkur dan menangis sambil memohon ampun kepada Allah atas semua dosa-dosa saya selama ini, yang ternyata saya selama ini telah mengikuti jalan yang tidak benar. Spontan saya berkata “Bagaimana saya harus menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat?”, bicara saya saat itu memang perlahan saya juga tidak mengerti kenapa saya bicara seperti itu, dan lagi saya tidak tahu Juruselamat itu apa?

Ini hal-hal aneh yang terjadi saat itu. Pagi itu juga saya berdoa dalam bahasa Indonesia dengan lancar sekali, doa saya waktu itu adalah sebagai berikut: “Ya Allah saya percaya melalui FirmanMu bahwa saya adalah manusia berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah serta harus binasa, tetapi saya juga percaya melalui FirmanMu Yesus Kristus telah mati untuk semua orang yang berdosa dan Darah-Nya telah dicurahkan untuk menghapus dosa-dosa kami. Sekarang saya menerima Engkau Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadiku. Penuhi saya dengan Roh KudusMu Tuhan. Terima kasih Tuhan Yesus Kristus. Amin.”

Setelah berdoa seperti itu, doa tersebut langsung saya catat ke dalam sebuah buku harian. Setelah itu saya merenung, sambil bertanya-tanya dalam hati, kenapa saya begitu mudah berdoa dalam bahasa Indonesia? Dan mengapa doa tersebut seperti doa orang Kristen, sebab ada kata Yesus? Lantas saya berfikir lagi, yang berdoa tadi, saya atau siapa? Aneh tiba-tiba saya penuh dengan sukacita.

Sejak tahun 1996 saya secara pribadi menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya. Ditahun 1997 saya pulang ke Jakarta dengan sambutan meriah dari keluarga karena mereka tahu bahwa diri saya telah menjadi seorang haji yang patut dibanggakan. Keluarga saya belum tahu kalau saya sudah bertemu dengan Tuhan Yesus dan menjadi pengikutNya. Inilah rahasia yang terus saya rahasiakan, tidak seperti yang lain saya tidak pernah memakai gelar Haji di depan nama saya, dan tindakan ini membuat orang tua saya bertanya-tanya akan apa yang saya perbuat.

Tidak lama setelah saya sampai di Jakarta, saya mendapat tawaran bekerja di salah satu Bank swasta di Jakarta. Tetapi baru kerja kurang lebih sembilan bulan, saya terkena PHK karena Bank tersebut dilikwidasi/ditutup oleh pemerintah, tidak lama setelah saya terkena PHK ayah saya memasuki masa pensiun, sehingga harus pulang ke Jomabng, Jawa Timur, karena rumah yang ditempati di Jakarta adalah rumah dinas. Dan saya memilih untuk tinggal dan kost di Jakarta, tepatnya di Jalan Kramat Raya Jakarta pusat. Selama hidup menjadi anak kost yang masih di biayai keluarga karena saya belum bekerja, hal seperti ini menghidupkan kembali kerinduan saya untuk mempelajari Alkitab, seperti janji hati ketika baru menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat saya. Setelah membeli sebuah Alkitab dan saya belajar sama Tuhan, mulailah saya ikut kebaktian, yang pertama sekali saya ikut Kebaktian Minggu disalah satu gedung gereja di Jakarta Pusat. Selanjutnya keluar masuk gereja dari yang Karismatik, Pantekosta, Protestan sampai Katolik sehingga saya mengenal beberapa Hamba Tuhan.

Tanggal 8 April 1999, saya bertemu seorang Hamba Tuhan dari satu gereja di Jakarta yang bersedia membaptis saya pada sebuah kolam renang yang berada di salah satu Hotel di Jakarta Timur.

“Tuhan bekerja luar biasa di balik sobekan celurit” Pada 28 April 1999 saya datang berkunjung ke rumah paman di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk mengakui bahwa saya telah menjadi Pengikut Kristus. Sampai di sanapun saya ditanya oleh Paman, “Bagaimana kabar kamu? Sudah lama tidak main ke sini?” “Puji Tuhan”, jawab saya. Mendengar jawaban seperti itu, wajah Paman langsung berubah tidak ada senyum lagi. Saya ulangi lagi, “Puji Tuhan! Sekarang ini saya menjadi pengikut Kristus”. Paman saya tanya lagi, Apa itu pengikut Kristus? Dengan suara yang sangat kasar sekali. Saya kembali menegaskan “Sekarang saya sudah menjadi seorang Kristen”. Tanpa ada komentar lagi, melayanglah pukulan dari Paman yang bertubuh besar ke arah saya yang berbadan kecil. Saya terjatuh, akibat terkena pukulan, lalu kesempatan itu digunakan oleh paman saya untuk mengambil sebuah celurit yang terpajang di tembok. Lalu dari arah belakang Paman mengalungi lehar saya dengan celurit dan merobek leher saya sambil berkata, “Kamu sudah murtat, Kamu sudah menjadi kafir, orang kafir kalau dipotong lehernya diminum darahnya halal”. Mendengar itu saya merasa bahwa saya tidak akan hidup lagi. Tapi tiba-tiba dengan pertolongan dan kekuatan dari Tuhan , tangan saya cepat bergerak menangkap celurit yang sangat tajam itu untuk saya tarik ke depan dengan kedua tangan saya ini. Begitu terlepas dari celurit tajam itu, lalu saya lari keluar dan dikejar oleh Paman. Puji nama Tuhan! Tuhan Yesus menghalanginya sehingga Paman saya tidak mengejarnya lagi. Saya memanggil taksi, dan sopirnya bertanya kepada saya “Mau dibawa kemana?” saya bilang sama sopir taksi “Tolong bawa saya kerumah sakit mana saja.”

Sementara darah terus mengalir membasahi pakaian saya, sambil memegangi leher yang terluka dengan keadaan tangan saya yang juga hampir putus karena menahan celurit yang tajam tadi. Selama ditaksi saya berseru “Tuhan, kalau memang Engkau mau mengambil saya ambillah Tuhan, jangan lama-lama”.

Taksi diarahkan kerumah sakit Harapan Bunda di Pasar Rebo. Saya dibawa masuk dengan alat dorongan, tapi dokter masih menanyai saya dengan beberapa pertanyaan sebab dikiranya saya seorang penjahat yang jadi korban pengadilan massa. Tapi Puji Tuhan, seorang perawat digerakkan oleh Tuhan untuk melayani saya, dia membersihkan luka di leher dan di tangan saya. Dan tak lama kemudian datang juga dokter tersebut dengan menjahit luka-luka saya.

Setelah dijahit dan saya mampu untuk duduk, mulailah dokter itu kembali mengajak saya berbincang-bincang, kenapa dan apa yang terjadi dengan saya. Saya menjelaskan bahwa Paman saya telah menggorok leher saya ini karena saya telah menjadi seorang Kristen. Tak saya sangka-sangka dokter itu juga marah dan mengatakan saya sudah menjadi Kafir. Lalu saya jawab semua perkataan dokter tersebut dengan mempersilahkan membaca beberapa ayat yang ada di dalam

Alquran seperti surah 46 Al-Ahqaaf ayat 30, Surat Az-Zukruf ayat 61 dan Surah Al-Maa-Idah ayat 68, juga saya mengatakan bahwa saya pernah belajar di Saudi Arabia selama tiga tahun bahkan saya bertemu dengan Tuhan Yesus di Saudi Arabia bukan di Indonesia. Akhirnya dokter tersebut terdiam merenung. Untuk mengalihkan pembicaraan, sayapun bertanya “Dokter berapa biaya yang harus saya bayar?” Tetapi apa yang terjadi? Ternyata Tuhan bekerja luar biasa sekali, sebab dokter tersebut mengatakan tidak usah dibayar bahkan saya dibolehkan ke rumah.

Saya mengucap syukur pada Tuhan… Keesokkan harinya saya menelepon orang tua di Jombang dan menceritakan apa yang terjadi dengan diri saya, orang tua saya merasa kaget sekali dan marah besar, saya dikatakan orang kafir, orang murtat bahkan lebih dari itu mereka melarang saya mengakui sebagai orangtuanya lagi dan juga termasuk semua saudara-saudara saya. Saya juga dilarang menginjak rumah orang tua saya. Belum sempat saya bicara lagi, telepon ditutup. Sejak saat itu hubungan saya dengan orang tua serta saudara-saudara putus. Akibatnya, saya tidak mendapat bantuan keuangan dan akhirnya saya tidak sanggup meneruskan pembayaran uang kost.

“Gelandangan awal pelayanan saya”

Dengan bermodalkan sebuah Alkitab dan beberapa lembar pakaian mulailah saya tidur di Mesjid-mesjid, di stasiun-stasiun kereta api dan tempat-tempat lainnya. Pertama sekali saya tidur di Masjid Baitul Falah jalan kramat raya nomor 121 dan Masjid Istiqlal lalu pindah ke Stasiun Kereta Api Senen, Juanda dan Taman Lapangan Banteng. Kehidupan saya benar-benar menjadi gembel dan gelandangan seringkali saya tidak makan berhari-hari dan ternyata Tuhan tidak membiarkan saya. Suatu hari saya mendapat kabar dari seorang teman gelandangan juga bahwa ada satu tempat dimana disana disediakan makanan gratis dari Tuhan untuk orang-orang jalanan yaitu dirumah salah seorang dokter juga sebagai Hamba Tuhan yaitu dokter Suradi Ben Abraham di alan proklamasi nomor 47 Jakarta Pusat. ampir setiap hari saya datang untuk makan dengan sepuasnya di sana. Disamping itu iman saya juga terus bertumbuh, diantara para gembel dan gelandangan saya membentuk satu kelompok doa bersama mengambil lokasi di aman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat setiap hari sabtu pukul 11.00 sampai 13.00 WIB. Waktu itu pertama kali dilayani oleh Team dari Doulos, tetapi lama-kelamaan kamipun dapat melakukan pelayan sendiri terhadap kelompok doa kami sendiri.

Pada suatu hari seorang Hamba Tuhan melihat kelompok doa yang saya pimpin dan menawarkan kepada saya untuk melayani penginjilan ke suatu desa di Sukabumi Jawa Barat. Sejak saat itulah hingga sekarang Tuhan pakai saya untuk memberitakan Injil di beberapa tempat. Demikianlah kesaksian saya, Tuhan memberkati. “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kisah Para Rasul 16:31)

Awal Kejatuhan Lucifer

Posted: 20 Oktober 2011 in Agama

Awalnya Lucifer adalah malaikat yang paling sempurna (suci dan yang tidak bercacat cela) dihadapan Allah (Di jelaskan dalam firman Allah: “Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di Taman Eden, yaitu Taman Allah penuh segala batu permata yang berharga”.”Kuberikan tempatmu dekat Kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan, di tengah-tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tidak bercela di dalam tingkah lakumu sejak dari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamuYehezkiel 28:12-15). Tugas Lucifer ialah sebagai pelayan di sekitar tahta Allah / pemuji juga sebagai protokoler surga.

 

Tetapi pada akhirnya, Lucifer mulai meninggikan diri & berlaku sombong (Yehezkiel 28:16-17 & Yesaya 14:13-14) ia ingin menyamakan diri dengan Allah. Kemudian Allah memerintahkan Malaikat Mikhael untuk berperang dengan Lucifer (Wahyu 12:7). Yang berperang dengan Lucifer adalah yang sederajat. Allah adalah pencipta dan tidak akan pernah menaggapi tantangan dari ciptaanNya. Lucifer pun meninggalkan posisinya. Saat itu juga ia jatuh. Sejak ia diusir ke dalam alam maut/kekelaman (Yesaya 14:15), ia menjadi penguasa kegelapan. Mulai saat itu, Lucifer dinyatakan sebagai musuh Allah yang disebut “Satan”.

 

Satan itu artinya penentang. Satan menentang Nama Allah sewaktu berada di sorga. Iblis adalah nama malaikat yang merosot setelah dibuang ke angkasa/bumi. Iblis artinya “Diabolos” yaitu pemisah. Iblis memisahkan manusia dari Allah.